Pemilihan ini merupakan pemilihan kepala daerah ketiga yang dilakukan secara langsung di Kota Tangerang Selatan. Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih akan dilantik pada 20 April 2021 menggantikan Airin Rachmi Diany yang sudah menjabat Walikota selama dua periode sejak 20 April 2011.
Tantangan Kota Tangsel
Berdasarkan catatan Komisi Informasi Publik (KIP) Banten tahun 2018, Tangsel menjadi kota terburuk dalam transparansi pemerintahan kota dan kabupaten se-provinsi Banten, sehingga Tangsel harus mulai berbenah.
Sementara itu permasalahan Kota Tangerang Selatan semakin kompleks, seiring dengan tumbuh dan berkembangnya Kota Tangerang Selatan sebagai kota Megapolitan. Kandidat Walikota Tangsel di tahun 2021 memiliki tantangan berbeda, dimana masalah-masalah seperti kemacetan, banjir, sampah, air bersih, kesehatan, sosial, pengangguran dan segudang masalah lainnya.
Dari segi pendidikan, secara fisik permasalahan masih banyak ditemukan bangunan Sekolah Dasar (SD) yang tidak layak. Kemudian pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebarannya masih belum merata sehingga ada masalah kekurangan sekolah negeri. Banyak yang berharap walikota Tangsel berikutnya harus punya political will dalam meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan. Juga mampu membenahi tata kelola sekolah agar dapat dikelola secara transparan dan akuntabel.
Selain itu kota Tangsel juga membutuhkan figur pemimpin yang progressif, akuntabel, dan inklusif. Dia benar-benar melakukan perbaikan secara progresif dan tidak hanya pencitraan. Juga, mampu mengelola sumber daya Tangsel secara transparan dan akuntabel. Selain itu, ia juga harus mampu menjadikan Tangsel sebagai kota yang inklusif.
Polling Kandidat Walikota Tangerang Selatan 2021- 2021, berdasarkan pada polling yang merupakan pilihan para pengunjung kotatangsel.com, dan tidak menggunakan metode survei. Nama tokoh-tokoh adalah hasil penjaringan nama dari yang dalam kurun waktu sejak tahun 2020 ini, disusun berdasarkan abjad.